BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, Karbohidrat adalah
penunjang energi utama bagi manusia untuk menjalankan segala aktivitasnya
sehari-hari. Makanan yang mengandung karbohidrat akan menyediakan energi,
serat, vitamin, protein, mineral dan air bagi tubuh kita.
Karbohidrat dapat ditemukan pada jenis makanan yang berasal dari biji sereal, buah, sayur, susu, padi,
gandum berikut olahan makanan dari bahan-bahan tersebut. Pentingnya
memenuhi kebutuhan tubuh akan karbohidrat seringkali diabaikan oleh orang-orang
yang sedang menjalankan diet untuk menurunkan berat badan mereka tanpa menghiraukan akibat
kekurangan karbohidrat. Karbohidrat adalah sumber energi yang paling
penting di dunia ini. FAO/WHO (Food and Agricultural Organization of the United
Nations/World Health Organization) menyarankan
diet makanan paling sedikit harus mengandung 55% karbohidrat. Pemerintah dan organisasi kesehatan di seluruh
dunia setuju. Alasannya sangat sederhana.
Karena populasi yang makanannya berpusat pada diet makanan hewani, kaya lemak dan protein dan rendah karbohidrat,
mempunyai tingkat penyakit yang lebih
tinggi seperti jantung, kanker, diabetes, obesitas dan penyakit kronis lainnya.
Sebaliknya, populasi yang
mengkonsumsi makanan yang bahan dasarnya terdiri dari nabati, kaya karbohidrat, mempunyai tingkat
penyakit yang secara signifikan lebih rend
a h.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apakah yang dimaksud dengan karbohidrat
?
2.
Apa saja kah jenis-jenis karbohidrat ?
3.
Bagaimana pengklasifikasian karbohidrat
?
4.
Apa saja fungsi-fungsi karbohidrat ?
5.
Makanan apa saja kah yang mengandung
karbohidrat ?
6.
Penyakit- penyakit apa saja kah yang
berkaitan dengan karbohidrat ?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan kardohidrat.
2. Untuk
mengetahui jenis dan klasifikasi karbohidrat.
3. Untuk
mengetahui apa saja fungsi karbohidrat.
4. Untuk
mengetahui sumber-sumber makanan yang mengandung karbohidrat.
5. Untuk
mengetahui dampak kelebihan dan kekurangan karbohidrat.
6. Untuk
mengetahui penyakit yang disebabkan karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida
(dari bahasa Yunani σάκχαρον,
sákcharon, berarti "gula")
adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. "Carbo"artinya
karbon dan "hydrate" artinya air. Karbohidrat secara
hampir exclusif hanya terdapat pada makanan nabati.
Karbohidrat memiliki
berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup,
terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa),
cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada
tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau
mengubah karbon dioksida
menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah
polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan
senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat
digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n,
yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n
molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki
rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri
dari satu molekul gula sederhana
yang disebut monosakarida,
misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang
terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang,
disebut polisakarida,
misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida,
terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Karbohidrat merupakan
komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan.
Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O). Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam dan mereka dibedakan satu
dengan yang lain berdasarkan susunan atom-atomnya, panjang/pendeknya rantai
serta jenis ikatan akan membedakan karbohidrat yang satu dengan lain. Dari
kompleksitas strukturnya dikenal kelompok karbohidrat sederhana (seperti
monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau
polisakarida (seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa). Di samping
itu, terdapat oligosakarida (stakiosa, rafinosa, fruktooligosakarida,
galaktooligosakarida) dan dekstrin yang memiliki rantai monosakarida yang lebih
pendek dari polisakarida.
Berdasarkan nilai gizi dan
kemampuan saluran pencernaan manusia untuk mencernanya, karbohidrat dapat
dikelompokkan menjadi karbohidrat yang dapat dicerna dan karbohidrat yang tidak
dapat dicerna. Karbohidrat dari kelompok yang dapat dicerna, bisa dipecah oleh
enzim a-amilase untuk menghasilkan energi. Monokasarida, disakarida, dekstrin
dan pati adalah kelompok karbohidrat yang dapat dicerna. Karbohidrat yang tidak
dapat dicerna (juga dikelompokkan sebagai serat makanan/dietary fiber) tidak
bisa dipecah oleh enzim a-amilase. Contohnya adalah selulosa, hemiselulosa,
lignin dan substansi pektat. Disamping sebagai sumber pemanis, fungsi penting
karbohidrat dalam proses pengolahan pangan adalah sebagai bahan pengisi, pengental,
penstabil emulsi, pengikat air, pembentuk flavor dan aroma, pembentuk tekstur
dan berperan dalam reaksi pencoklatan. Komponen ini juga digunakan sebagai
bahan baku proses fermentasi.
Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen
dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat adalah
penghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi akan
menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi
(pembakaran) karbohidrat ini kemudian akan digunakan oleh tubuh untuk
menjalankan berbagai fungsi-fungsinya sepert I bernafas, kontraksi jantung dan
otot serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga
atau bekerja.
B. JENIS
KARBOHIDRAT
Di dalam ilmu gizi, secara sederhana karbohidrat dapat dibedakan
menjadi 2 jenis yaitu karbohidrat sederhana & karbohidrat kompleks dan
berdasarkan responnya terhadap glukosa darah di dalam tubuh, karbohidrat juga dapat dibedakan berdasarkan nilai
tetapan indeks glicemik-nya (glycemic index). Contoh dari karbohidrat
sederhana adalah monosakarida seperti glukosa, fruktosa & galaktosa atau
juga disakarida seperti sukrosa & laktosa. Jenisjenis karbohidrat sederhana
ini dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti madu, buah-buahan
dan susu.Sedangkan contoh dari karbohidrat kompleks adalah pati (starch),
glikogen (simpanan energi di dalam tubuh), selulosa, serat (fiber) atau
dalam konsumsi sehari-hari karbohidrat kompleks dapat ditemui terkandung di
dalam produk pangan seperti, nasi, kentang, jagung, singkong, ubi, pasta, roti
dsb.
Di dalam sistem pencernaan dan juga usus halus, semua jenis
karbohidrat yang dikonsumsi akan terkonversi menjadi glukosa untuk kemudian
diabsorpsi oleh aliran darah dan ditempatkan ke berbagai organ dan jaringan
tubuh. Molekul glukosa hasil konversi berbagai macam jenis karbohidrat inilah
yang kemudian akan berfungsi sebagai dasar bagi pembentukan energi di dalam
tubuh. Melalui berbagai tahapan dalam proses metabolisme, sel-sel yang terdapat
di dalam tubuh dapat mengoksidasi glukosa menjadi CO & H O, dimana proses
ini juga akan disertai dengan produksi energi. Proses metabolism glukosa yang
terjadi di dalam tubuh ini akan memberikan kontribusi hampir lebih dari 50%
bagi ketersediaan energi. Di dalam tubuh, karbohidrat yang telah terkonversi
menjadi glukosa tidak hanya akan berfungsi sebagai sumber energi utama. karbohidrat sederhana adalah
orang-orang yang mudah dicerna oleh tubuh. struktur kimia mereka sangat
sederhana bahwa mereka dapat dengan mudah dipecah menjadi gula. Mereka
membentuk rantai molekul tunggal dan, karena itu, mereka mudah untuk memecah.
Semua karbohidrat hanyalah rantai gula.
Namun, beberapa dapat menjadi rumit, tapi
karbohidrat sederhana hanya membentuk rantai tunggal. karbohidrat sederhana
yang ditemukan dalam semua jenis makanan seperti makanan alami tersedia dan
makanan olahan juga. Namun, ahli diet mempertimbangkan karbohidrat sederhana
yang akan buruk bagi kesehatan. Sebagai bagian dari diet itu selalu lebih baik
untuk mengkonsumsi karbohidrat kompleks karena berat badan dan masalah yang
tidak diinginkan lainnya. Ada beberapa jenis makanan yang memiliki karbohidrat
sederhana, dan beberapa dari mereka adalah apel, beri hitam,, gula kue kering,
kue, jeruk, persik, pir, kiwi, stroberi, kue dan sebagainya. Namun, buah-buahan
yang gula sederhana juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lain seperti
memberikan tubuh dengan berbagai vitamin. Bahkan meja gula sederhana yang Anda
tambahkan ke kopi Anda dapat menambahkan hingga karbohidrat sederhana.
karbohidrat sederhana yang sebenarnya tersedia di semua jenis makanan yang
memiliki gula di dalamnya. kesehatan kita tergantung pada jumlah gula seperti
yang kita konsumsi dan juga dalam bentuk yang kita konsumsi. Gula dalam makanan
olahan dianggap jauh lebih berbahaya.
Diet yang direncanakan akan selalu
mengandung proporsi sama karbohidrat sederhana dan kompleks bersama dengan
protein. Dalam rangka menjaga kesehatan kita secara optimal, kita harus
memiliki makanan proporsional. Contoh : Gula merupakan sumber
karbohidrat sederhana yang berbahaya bagi tubuh. Gula merupakan makanan yang
sulit dicerna oleh pankreas, dan dapat meningkatkan kadar gula darah di dalam
darah. Oleh sebab itu, kita sebaiknya membatasi penggunaan gula seminimal
mungkin. Organisasi Kesehatan Dunia telah merekomendasikan bahwa 55 sampai 75 persen dari total energi harus datang dari karbohidrat yang
hanya dari kontribusi 10 persen bisa melalui gula atau karbohidrat sederhana.
Karbohidrat
Sederhana
Karbohidrat sederhana umumnya sudah
dibersihkan dari serat melalui pengolahan atau secara alami memang rendah
serat. Karena itu, tubuh mengolahnya lebih cepat. Contoh dari karbohidrat
sederhana adalah : gula, sirup jagung, jus buah, soda dan roti putih. Gula
alami seperti laktosa, terdapat pada susu, dan fruktosa, pada jus buah juga
termasuk pada karbohidrat sederhana.
Makan terlalu banyak karbohidrat
sederhana dapat menyebabkan kegemukan karena gula darah yang meningkat tajam
akan menyebabkan hormon insulin diproduksi tubuh. Fungsi utama insulin adalah
untuk menurunkan gula darah, dan juga berfungsi untuk membawa lemak ke seluruh
tubuh. Kelebihan insulin juga disebut hiperinsulinemia. Anda dapat merasakan
jika anda makan roti putih atau sepiring nasi, betapa anda bisa cepat merasa
lapar lagi. Hal ini disebabkan ketika anda makan makanan kaya karbohidrat
sederhana ini, gelombang insulin akan menyebabkan gula darah anda segera habis
dan kemudian anda jadi merasakan sensasi lapar lagi. Kemudian mulai kita merasa
harus mengisi dengan karbohidrat lagi untuk menaikkan gula darah.
Karbohidrat
Kompleks
§ Pati (Strach)
Pati yang juga merupakan simpanan energi di dalam sel-sel
tumbuhan ini berbentuk butiran-butirankecil mikroskopik dengan berdiameter
berkisar antara 5-50 nm. Dan di alam, pati akan banyak terkandungdalam beras,
gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau dan banyak
juga terkandungdi dalam berbagai jenis umbi-umbian seperti singkong, kentang
atau ubi.Di dalam berbagai produk pangan, pati umumnya akan terbentuk dari dua
polimer molekul glukosayaitu amilosa (amylose) dan amilopektin (amylopectin).
Amilosa merupakan polimer glukosa rantai panjang yang tidak bercabang sedangkan
amilopektin merupakan polimer glukosa dengan susunan yang bercabangcabang.
Komposisi kandungan amilosa dan amilopektin ini akan bervariasi dalam produk
pangan dimana produk pangan yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan
semakin mudah untuk dicerna. Glikogen merupakan salah satu bentuk simpanan
energi di dalam tubuh yang dapat dihasilkanmelalui konsumsi karbohidrat dalam
sehari-hari dan merupakan salah satu sumber energi utama yang digunakan oleh
tubuh pada saat berolahraga. Di dalam tubuh glikogen akan tersimpan di dalam
hati dan otot. Kapasitas penyimpanan glikogen di dalam tubuh sangat terbatas
yaitu hanya sekitar 350-500 gram atau dapat menyediakan energi sebesar 1.200-2.000
kkal. Namun kapasitas penyimpanannya ini dapat ditingkatkan dengan cara
memperbesar konsumsi karbohidrat dan mengurangi konsumsi lemak atau dikenal
dengan istilah carbohydrate loading dan penting dilakukan bagi atlet
terutama yang menekuni cabang olahraga bersifat endurans (endurance)
seperti marathon atau juga sepakbola. Sekitar 67% dari simpanan glikogen yang
terdapat di dalam tubuh akan tersimpan di dalam otot dan sisanya akan tersimpan
di dalam hati. Di dalam otot, glikogen merupakan simpanan energi utama yang
mampu membentuk hampir 2% dari total massa otot. Glikogen yang terdapat di
dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut
dan tidak dapat dikembalikan ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa apabila
terdapat bagian tubuh lain yang membutuhkannya.Berbeda dengan glikogen hati
dapat dikeluarkan apabila terdapat bagian tubuh lain yang membutuhkan. Glikogen
yang terdapat di dalam hati dapat dikonversi melalui proses glycogenolysis
menjadi glukosa dan kemudian dapat dibawa oleh aliran darah menuju bagian tubuh
yang membutuhkan seperti otak, sistem saraf, jantung, otot dan organ tubuh
lainnya.
Karbohidrat adalah molekul organik
di mana karbon, hidrogen dan oksigen terikat bersama-sama. Karbohidrat terdiri
dari unit gula. Ones yang berisi satu unit gula (monosakarida) atau dua unit
gula (disakarida) yang dikenal sebagai karbohidrat sederhana sedangkan
karbohidrat kompleks terdiri dari tiga atau lebih unit gula terikat bersama
dalam rantai.
Dalam kasus karbohidrat kompleks,
enzim pencernaan harus bekerja lebih lama untuk memutuskan rantai menjadi gula
individu untuk usus untuk menyerap. Oleh karena itu mereka mendapatkan diserap
secara bertahap dan mereka mampu memberikan aliran energi untuk durasi
diperpanjang. Itulah mengapa mereka dapat membantu menjaga kadar gula darah.
Semua karbohidrat bisa dipecah
menjadi glukosa sebelum menghasilkan molekul energi ATP
(adenosinetriphosphate). Banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk
proses ini. Kompleks alam karbohidrat tercantum di bawah ini mampu memberikan
diri mereka vitamin dan mineral yang diperlukan untuk produksi energi. Di sisi
lain karbohidrat yang merupakan bagian dari makanan olahan kekurangan nutrisi
alami dan kemungkinan besar bisa dikonversi menjadi lemak dan disimpan sebagai
gantinya.
Glikogen adalah polisakarida tubuh
hewan. Sering disebut pati hewan. Glikogen merupakan srtuktur bercabang dengan
unit rantai lurus 11-18-a-D-glukopiranosa ( dengan ikatan a.
[ 1-4 ]-glukosida
) dan bercabang dengan ikatan a (1-6)-glukosida. Glikogen tidak mereduksi
dan memberi warna merah dengan yodium.
Inulin adalah pati yang ditemukan
pada ubi dan akar dahlia, artichokes, dan bunga dandelions. Inulin dapat
dihidrolisis menjadi fruktosa dank arena itu inulin adala suatu fruktosan.
Tidak member warna bila ditambahkan yodium dalam larutan inulin. Pati ini mudah
larut dalam air panas. Inulin dipakai pada penyelidikan fisiologi untuk
menetapkan laju filtrasi glomelurus.
Dekstrin adalah zat yang dibentuk
pada hidrolisis pemecahan pati. Pencernaan parsial dari pati berbentuk amorf.
Dekstrin yang memberi warna bila ditest dengan yodium adalah yang pertama
dibentuk. Ini disebut eritrodekstrin. Bila hidrolisis berjalan terus warna
yodium tidak lagi dibentuk. Ini dinamakan akrodekstrin. Akhirnya hanya gula
yang mereduksi akan tampak.
Selulosa adalah unsur utama dari
rangka tumbuh-tumbuhan . ia tidak member warna dengan yodium dan tidak larut
dalam pelarut biasa. Karena ia tidak dipecahkan oleh enzim-enzim pencernaan
manusia, maka ia penting sebagai sumber “bluk” (jumlah) dalam makanan. Ia
terdiri atas rantai-rantai lurus b-D-glukopiranosa.
Contoh :
·
Daun Katuk, Daun Singkong, Daun Pepaya:
Ketiga jenis sayur-sayuran ini merupakan sumber karbohidrat kompleks yang cukup
tinggi. Karena biasanya daun-daunan ini hanya dikukus atau direbus, maka
karbohidrat kompleks-nya tidak rusak, tetap utuh, dan menyehatkan tubuh dan
darah.
·
Wortel, Kentang Kukus, Ubi Kukus,
Singkong Kukus, Jagung Kukus: Keempat makanan ini juga dapat menghasilkan
karbohidrat kompleks yang cukup banyak. Wortel dapat dimakan segar sehingga
tidak perlu dimasak. Ketiga makanan yang lain perlu dimasak dengan cara
dikukus. Bila dikukus selama 10 – 15 menit, karbohidratnya tidak rusak,
dan tetap menyehatkan bagi tubuh dan darah. Tetapi bila digoreng, maka
karbohidratnya akan rusak menjadi karbohidrat sederhana. Hal ini dapat
meningkatkan kadar gula darah di dalam darah.
·
Gandum Havermut: Havermut dalam bentuk
gandum yang masih utuh, merupakan sumber karbohidrat kompleks yang sehat. Tentu
saja kita sebaiknya tidak menggunakan gula yang banyak, karena gula merupakan
sumber karbohidrat sederhana yang berbahaya.
·
Tape Singkong Segar:Tape singkong
merupakan hasil fermentasi dari singkong kukus atau singkong rebus. Fermentasi
merupakan teknik pengawetan makanan secara tradisional. Menurut penelitian,
fermentasi yang tepat akan membuat zat-zat makanan lebih mudah dicerna oleh
tubuh. Jadi tape singkong segar akan mudah dicerna oleh pankreas menjadi
energi, sehingga tidak akan menaikkan kadar gula darah di dalam darah. Bila
tape singkong dibakar, hal ini akan mengubah karbohidrat kompleks menjadi
karbohidrat sederhana, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah. Jadi
sebaiknya tape singkong dimakan segar.
Karbohidrat
kompleks khas tercantum di bawah ini.
Dedak
|
Gandum kuman
|
Jelai
|
jagung
|
Soba
|
Tepung jagung
|
Pasta
|
makaroni
|
spageti
|
Beras merah
|
Kentang
|
Seluruh tepung roti
|
Lumbung roti
|
Brown roti
|
Roti pitta
|
Bagel
|
Seluruh gandum sereal
|
Sarapan sereal
|
Bubur gandum
|
Dedak semua
|
Wheetabix
|
Diparut gandum
|
Ryvita Roti kering
|
Muesli
|
Singkong
|
Jagung
|
Ketela
|
Oatcakes
|
Kacang polong
|
Kacang
|
Lentil |
|
C.
KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
Bagi kontraksi otot atau aktifitas fisik tubuh, namun glukosa
juga akan berfungsi sebagai sumber energi bagi sistem syaraf pusat termasuk
juga untuk kerja otak. Selain itu, karbohidrat yang dikonsumsi juga dapat
tersimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk glikogen di dalam otot dan hati.
Glikogen otot merupakan salah satu sumber energi tubuh saat sedang berolahraga
sedangkan glikogen hati dapat berfungsi untuk membantu menjaga ketersediaan
glukosa di dalam sel darah dan sistem pusat syaraf.
Bagan klasifikasi
karbohidrat :
·
Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat
sederhana yang terdiri dari 1 gugus cincin. Contoh dari monosakarida yang
banyak terdapat di dalam sel tubuh manusia adalah glukosa, fruktosa dan
galaktosa. Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida
dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa. Glukosa di dalam industri pangan lebih
dikenal sebagai dekstrosa atau juga gula anggur. Di alam, glukosa banyak
terkandung di dalam buah-buahan, sayuran dan juga sirup jagung. Fruktosa
dikenal juga sebagai gula buah dan merupakan gula dengan rasa yang paling
manis. Di alam fruktosa banyakterkandung di dalam madu (bersama dengan
glukosa), dan juga terkandung diberbagai macam buah-buahan. Sedangkan galaktosa
merupakan karbohidrat hasil proses pencernaan laktosa sehingga tidak terdapat
di alam secara bebas. Selain sebagai molekul tunggal, monosakarida juga akan
berfungsi sebagai molekul dasar bagi pembentukan senyawa karbohidrat kompleks
pati (starch) atau selulosa.
·
Disakarida dan Oligosakarida
Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang
banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul
disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Disakarida
merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Contoh disakarida yang umum digunakan dalam
konsumsi sehari-hari adalah sukrosa yang terbentuk dari gabungan 1 molekul
glukosa dan fruktosa dan juga laktosa yang terbentuk dari gabungan 1 molekul
glukosa & galaktosa . Di dalam produk pangan, sukrosa merupakan pembentuk
hampir 99% dari gula pasir atau gula meja (table sugar) yang
biasa digunakan dalam konsumsi sehari-hari sedangkan laktosa merupakan
karbohidrat yang banyak terdapat di dalam susu sapi dengan konsentrasi 6.8 gr /
100 ml. Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang terbentuk oleh hampir
lebih dari 20.000 unit molekul monosakarisa terutama glukosa. Di dalam ilmu
gizi, jenis karbohidrat kompleks yang merupakan sumber utama bahan makanan yang
umum dikonsumsi oleh manusia adalah pati (starch). Pada Oligosakarida,
menghasilkan 2-6 monosakarida pada hidrolisis.
o Maltosa
Sumber : hasil
pencernaan amylase atau hidro-lisis pati. Pengecam bahan gandum dan malt.
Reaksi : gula
pereduksi. Membentuk asazon dengan fenilhidrazin. Dapat diragikan. Dihidrolis
menjadi D-glukosa.
o Sukrosa
Sumber : gula
tebu dan gula bit, sorgum, nenas, wortel.
Reaksi :
bukan gula pereduksi. Tidak membentuk osazon. Dapat diragikan. Dihidrolisis
menghasilkan fruktosa dan glukosa.
o Laktosa
Sumber : susu.
Dapat ditemukan dalam urin waktu hamil.
Reaksi : gula
pereduksi. Membentuk osazon dengan fenilhidrazin. Tidak diragikan oleh ragi.
Dihidrolisis menjadi glukosa dan galaktosa.
o Trehalosa
Sumber : jamur
dan ragi. Gula utama dari hemolimfe insakta.
Reaksi :
bukan gula pereduksi. Tidak membentuk osazon. Hidrolisis menghasilkan glukosa.
·
Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang
terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida
yaitu C6(H10O5)n. Contoh
polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
Kitin adalah polisakarida penting untuk
struktur pada invertebrate. Ia dijumpai, misalnya, dalam rangka-rangka
crustaceae. Susunannya, kitin mengandung unit-unit N-asetil-D-glukosamin
yang digabung oleh ikatan b (1-4) glukosida.
D. FUNGSI
KARBOHIDRAT
- Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah
menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi
penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan harganya relatif
murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Sebagian karbohidrat di
dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi
segera; sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan
sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi
di dalam jaringan lemak. Seseorang yang memakan karbohidrat dalam jumlah
berlebihan akan menjadi gemuk.
- Pemberi Rasa Manis pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada
makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak mempunyai rasa manis yang
sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat kemanisan sakarosa
diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;
maltosa 0,4; laktosa 0,2.
- Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak
mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi, dengan
mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat
makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
- Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya
oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton
berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-hidroksi-butirat. Bahan-bahan
ini dibentuk menyebabkan ketidakseimbangan natrium dan dehidrasi. pH cairan
menurun. Keadaan ini menimbulkan ketosis atau asidosis yang dapat merugikan
tubuh.
- Membantu Pengeluaran Feses
Karbohidrat membantu pengeluaran
feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses.
Selulosa dalam serat makanan mengatur peristaltik usus. Serat makanan mencegah
kegemukan, konstipasi, hemoroid, penyakit-penyakit divertikulosis, kanker usus
besar, penyakiut diabetes mellitus, dan jantung koroner yang berkaitan dengan
kadar kolesterol darah tinggi. Laktosa dalam susu membantu absorpsi kalsium.
Laktosa lebih lama tinggal dalam saluran cerna, sehingga menyebabkan
pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.
E. MAKANAN-MAKANAN
YANG MENGANDUNG KARBOHIDRAT
v Tepung atau Gandum
Termasuk dalam kelompok karbohidrat ini adalah beras,
cereal, roti, buncis, dan beberapa sayur seperti jagung, kentang, labu, ketela,
dan gambas.
v Buah
Semua jenis buah mengandung gula, dari yang relatif sedikit kadar gulanya seperti pisang, papaya, dan apel, sampai yang kaya gula seperti duren, mangga, dan rambutan.
Semua jenis buah mengandung gula, dari yang relatif sedikit kadar gulanya seperti pisang, papaya, dan apel, sampai yang kaya gula seperti duren, mangga, dan rambutan.
v Produk Susu
Susu
dan semua produk susu mengandung gula.
v Sayur
Selain kelompok sayur yang berisi tepung seperti kentang
dan jagung, sayur non tepung lain juga mengandung gula, misalnya selada dan
asparagus.
v Kombinasi Karbohidrat
Sekitar separuh (50%) makanan kita terdiri dari karbohidrat, yang bisa
terdiri daripada empat kelompok di atas, yaitu tepung atau gandum, buah, susu
atau produk susu, dan sayur.
Bila anda memilih kompleks karbohidrat, akan perlu waktu
untuk mencernanya menjadi gula, yang kemudian masuk peredaran darah tubuh
secara berangsur dan lebih lama, ini akan lebih baik daripada bila mengkonsumsi
gula secara langsung.
Utamakan pula yang kaya serat, sehingga selain baik untuk glukosa, juga baik untuk menurunkan kadar lemak anda.
Utamakan pula yang kaya serat, sehingga selain baik untuk glukosa, juga baik untuk menurunkan kadar lemak anda.
Anggapan orang selama ini adalah orang diabetes sama
sekali tidak boleh makan atau minum manis, bahkan dokter dan petugas kesehatan
pada umumnya juga melarang demikian. Pendapat ini sekarang sudah berubah.
Tergantung bagaimana kadar glukosa darah anda, makanan
manis seperti kue, permen manis, minuman manis, madu, atau soda, masih
diperbolehkan asalkan jumlahnya disesuaikan, untuk ini perlu periksa kadar
glukosa darah anda setelah makan dan konsultasikan ke dokter.
Perlu diingat bahwa makanan manis atau ekstra kalori akan
menaikkan berat badan. Dan makanan dengan label low sugar atau sugar-free tetap
mengandung karbohidrat dan kalori.
F. PENYAKIT-PENYAKIT
YANG BERKAITAN DENGAN KARBOHIDRAT
A. Penyakit Kegemukan
(Obesitas)
Penyakit kegemukan atau obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara asupan dan kebutuhan energi. Asupan energi yang berlebih disimpan dalam
bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak ditimbun di dalam
jaringan subkutan dan tirai usus (omentum).
Pada wanita ada tempat-tempat penimbunan jaringan lemak khusus yang memberi bentuk feminin
seperti pada pantat, bahu serta dada. Jaringan lemak subkutan di daerah dinding
perut bagian depan mudah dilihat pada seseorang yang menderita obesitas.
Seorang laki-laki dikatakan menderita obesitas bila berat badan melebihi 15%
dan pada wanita melebihi 20% dari berat badan ideal.
B. Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus adalah penyakit yang berkaitan
dengan gangguan metabolisme karbohidrat jenis glukosa. Penyakit DM adalah
penyakit menahun yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang
disebabkan tidak adanya insulin atau tidak berfungsinya hormon insulin di dalam
tubuh.
Fungsi insulin adalah untuk mentransfer glukosa darah
ke dalam sel sehingga glukosa dapat digunakan sebagai sumber energi. Bila
hormon insulin tidak ada atau tidak berfungsi maka akan terjadi penumpukan kadar
glukosa/ gula dalam darah.
Pengertian
Dan Penyebab Diabetes Mellitus
Kencing
manis atau penyakit gula, sudah dikenal sejak
lebih kurang dua ribu tahun yang lalu. Pada waktu itu, dua ahli kesehatan
Yunani yaitu Celcus dan Areteus, memberikan nama atau sebutan diabetes pada
orang yang menderita banyak minum dan banyak kencing. Oleh karena itu, hingga
saat ini penderita banyak minum dan banyak kencing tersebut, dalam dunia
kedokteran dikenal dengan istilah Diabetes Mellitus (bahasa
Latin: diabetes = penerusan; mellitus = manis).
Diabetes mellitus, penyakit gula, atau penyakit
kencing manis, diketahui sebagai suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya
gangguan menahun terutama pada sistem metabolisme karbohidrat, lemak, dan jugs
protein dalam tubuh. Gangguan metabolisme tersebut disebabkan kurangnya
produksi hormon insulin, yang diperlukan dalam proses
pengubahan gula menjadi tenaga serta sintesis lemak. Kondisi yang demikian itu,
mengakibatkan terjadinya hiperglikemia, yaitu meningkatnya kadar gula dalam
darah atau terdapatnya kandungan gula dalam air kencing dan zat-zat keton serta
asam (keto-acidosis) yang berlebihan. Keberadaan zat-zat keton
dan asam yang berlebihan ini menyebabkan terjadinya rasa haus yang
terus-menerus, banyak kencing, penurunan berat badan meskipun selera makan
tetap baik, penurunan daya tahan tubuh (tubuh lemah dan mudah sakit). Penderita
kencing manis, tidak jarang yang harus meninggal pada usia muda.
Sedangkan gejala-gejala penderita diabetes, antara
lain ditandai dengan frekuensi buang air kecil yang meningkat, kelemahan akibat
gangguan nutrisi tingkatan tingkat sel, keputihan pada wanita yang sukar
disembuhkan karena infeksi jamur, gangguan penglihatan karena gangguan nutrisi pada
sel-sel retina mata, dan lainnya.
Selain itu, faktor-faktor risiko yang dapat
menyebabkan seseorang terkena DM diantaranya, faktor genetik dari keluarga,
kelebihan berat badan, merokok, darah tinggi, kadar kolesterol yang tinggi,
kurang berolahraga, serta bertambahnya usia. (RD/A-16)Penyakit ini disebabkan
kekurangan hormon insulin. Hormon
insulin dihasilkan oleh sel beta di dalam pulau Langerhans pada kelenjar
pankreas yang mengatur metabolisme glukosa. Kekurangan hormon insulin terjadi
karena sintesa yang kurang. Bisa juga sintesa cukup, tetapi sensitivitas sel
target terhadap hormon menurun.
Insulin bekerja mengubah glukosa menjadi glikogen di
dalam sel-sel hati maupun otot, ini terjadi jika glukosa di dalam darah
meningkat. Sebaliknya jika glukosa darah menurun, glikogen hati dimobilisasikan
sehingga menaikkan kembali glukosa di dalam darah. Seseorang yang kekurangan
insulin, glukosa yang ada tidak dapat masuk ke dalam sel, sehingga glukosa di
luar sel dan di dalam cairan darah meningkat.
Namun, timbunan glukosa tersebut tidak dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan energi.
Glukosa yang bertumpuk tersebut kemudian dibuang melalui ginjal ke dalam urin
sehingga urin mengandung glukosa (glukosuria), itulah sebabnya mengapa penyakit
diabetes mellitus sering disebut penyakit
kencing manis oleh orang awam.
Perubahan cukup besar dalam bidang kedokteran,
terjadi pada tahun 1921, yaitu setelah Dr. Frederick Banting dan Prof. Charles
Best (keduanya dari lnggris), berhasil menemukan suatu zat yang disebut
insulin. Dengan bantuan penambahan insulin buatan, para penderita kencing manis
dapat hidup dengan lebih baik dan dapat mencapai usia yang relatif normal.
Menurut data WHO (World Health Organization)
tahun 1990, lebih kurang 2% dari total penduduk dunia, merupakan penderita
penyakit kencing manis.
Tingginya jumlah
penderita diabetes mellitus (DM) di Indonesia diakibatkan pola makan orang
Indonesia yang terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat. Hal tersebut disampaikan
Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alam (PS-OBA) Departemen Farmasi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA-UI) Sumali
Wiryowidagdo.
Menurutnya, dengan nasi sebagai makanan pokok, tidak
aneh jika negeri ini menduduki posisi keempat dalam jumlah penderita diabetes
terbanyak di dunia. Nasi mengandung glukosa dalam kuantitas banyak dan glukosa
yang berlebihan merupakan salah satu penyebab penyakit diabetes.
C. Lactose Intolerance
Penyakit Lactose Intolerance merupakan gangguan
metabolisme laktosa. Laktosa dipecah oleh enzim
laktase menjadi glukosa dan galaktosa. Pada penderita Lactose Intolerance
terjadi kekurangan enzim laktase. Akibatnya laktosa tidak dapat dicerna dan
kadar laktosa yang cukup tinggi di dalam saluran pencernaan bertindak sebagai
pencahar.
Hal ini dapat mengakibatkan kembung, flaktus dan
diare. Gejala yang pada umumnya terjadi adalah penderita Lactose Intolerance
akan mengalami diare apabila mereka minum susu atau produk susu.
Lactose Intolerance diturunkan sejak anak dilahirkan. Penyakit
ini juga bisa terjadi pada orang dewasa.
Dalam hal ini mungkin saja sewaktu kecil orang
tersebut tidak mengalami Lactose Intolerance, tetapi penyakit ini dialami
berangsur setelah orang itu dewasa karena adaptasi tubuh, enzim laktase tidak
diproduksi lagi sebab tidak ada laktosa yang harus diolah. Bagi penderita
Lactose Intolerance, saat ini sudah banyak tersedia produk susu rendah laktosa
atau produk susu yang terbuat dari kacang kedelai.
D.
Galactosemia
Galactosemia (kadar
galactose darah tinggi) disebabkan dengan kekurangan salah satu enzim yang
diperlukan untuk memetabolisme galactose, gula yang ada dalam lactose (gula
susu). Metabolite menjadi banyak menjadi racun pada hati dan ginjal dan juga
merusak lensa mata, menyebabkan katarak.
Bayi baru lahir dengan
galactosemia nampak normal pada mulanya tetapi dalam beberapa hari atau minggu
kehilangan selera makannya, muntah, menjadi kuning, mengalami diare, dan
berhenti bertambah besar secara normal. Fungsi sel darah putih terpengaruh, dan
infeksi serius bisa timbul. Jika pengobatan lambat, anak yang terkena tetap
pendek dan mengalami keterbelakangan mental atau mungkin mati.
Galactosemia dapat diketahui
dengan pemeriksaan darah. Tes ini dilakukan sebagai tes skrining rutin pada
bayi baru lahir terutama bila seorang anggota keluarga diketahui mempunyai
gangguan ini.
Galactosemia diobati dengan
cara menghilangkan secara menyeluruh susu dan produk susu - sumber galactose
dari makanan anak yang terkena. Galactose juga ada di beberapa buah-buahan,
sayur, dan produk laut, seperti rumput laut. Dokter tidak yakin apakah jumlah
yang sedikit di dalam makanan ini menyebabkan masalah dalam jangka panjang.
Orang yang mempunyai gangguan harus membatasi pemasukan galactose sepanjang
hidup.
Jika galactosemia dikenali
sejak lahir dan diobati dengan baik, masalah hati dan ginjal tidak berkembang,
dan perkembangan jiwa normal. Tetapi, dengan pengobatan yang tepat pun, anak
dengan galactosemia sering mempunyai kuosien kecerdasan lebih rendah (IQ)
daripada saudara kandung mereka, dan mereka sering mempunyai masalah bicara.
Anak perempuan sering mempunyai indung telur yang tidak berfungsi, dan hanya
sedikit yang dapat menjadi hamil secara alami. Namun untuk anak laki-laki, ,
mempunyai fungsi testicular normal.
E.
Penyakit Marasmus
Apabila
terlalu membatasi konsumsi karbohidrat secara berlebihan maka akan menimbulkan
akibat kekurangan karbohidrat seperti kekurangan gizi, tubuh lemah, lesu dan tidak
berenergi. Akibat kekurangan karbohidrat yang lebih berbahaya adalah dapat
menimbulkan penyakit Marasmus (gangguan gizi)
Tanda-Tanda
Penyakit Marasmus
2. Wajah terlihat lebih tua.
3. Perut cekung.
4. Kulit berkeriput dan tidak memiliki
jaringan lemak di bawah kulit.
5. Tekanan darah dan detak jantung
menjadi tidak stabil.
Akibat
kekurangan karbohidrat pada anak-anak pun sangat berbahaya karena akan
menyebabkan anak kekurangan gizi. Kekurangan gizi yang parah akan menyebabkan
tumbuh kembang anak menjadi terganggu. Pertumbuhan lambat, berat badan kurang,
dan gangguan pada perkembangan otak dan psikologis.
Mengingat
peranan karbohidrat yang sangat besar bagi tubuh kita, sebaiknya asupan
karbohidrat haruslah cukup untuk memberikan energi bagi tubuh kita. Jika ingin
menurunkan berat badan sebaiknya tidak menghilangkan sama
sekali karbohidrat dari menu makanan Anda sehari-hari. Lebih baik hanya
mengurangi dalam jumlah yang cukup
F. Karbohidrat Berlebihan Picu Penyakit Jantung
WANITA yang gemar mengonsumsi makanan kaya karbohidrat, sebaiknya mulai
berpikir dua kali. Pasalnya, keinginan berlebihan itu dapat berisiko
meningkatkan penyakit jantung bagi wanita. Menurut penelitian, efek yang sama,
tidak terlihat pada pria. Demikian dilansir iVillage, sebagai mana dikutip dari
Iiputan6.com baru-baru ini.
Penelitian yang dilakukan tim di di Italia National Cancer Institute,
melihat tidak hanya pada konsumsi total karbohidrat tapi juga pada apa yang
dikenal sebagai indeks gliscmik dari karbohidrat, ukuran seberapa cepat dan
sejauh mana gula darah meningkat setelah asupan karbohidrat tertentu . Makanan
karbohidrat dengan kandungan kalori yang sama dapat menunjukkan nilai sangat
berbeda pada indeks gliscmik. Karbohidrat dengan indeks gliscmik tinggi termasuk
corn flakes, roti putih, dan nasi putih. Sementara, produk gandum dan ubi jalar
memiliki skor rendah.
Sebuah indeks glisemik tinggi dikenal untuk meningkatkan konsentrasi
trigliserida dan menurunkan kadar kolesterol HDL, jenis kolesterol yang
baik," kata VictoriaJ. Drake, Direktur Pusat Informasi Mikronutricn di
Linus Pauling Institute of Oregon State University. "Efek samping mereka
membuatnya menjadi kuat untuk faktor risiko penyakit Jantung."
Penelitian yang dilakukan di Italia kepada 15.171 pria dan 32.578
perempuan ditemukan bahwa wanita yang mengonsumsi karbohidrat secara
keseluruhan memiliki sekitar dua kah1 insiden penyakit jantung dibanding mereka
yang lebih sedikit mengonsumsi. Analisis lebih dekat menunjukkan bahwa risiko
itu terkait dengan asupan makanan tinggi glisemik. Dengan demikian, konsumsi
karbohidrat yang tinggi dari makanan indeks glikemik tinggi, daripada jumlah
keseluruhan karbohidrat yang dikonsumsi, tampaknya mempengaruhi pengaruh
penyakit jantung koroner," tulis para peneliti.
Tidak ada efek dari konsumsi total karbohidrat atau konsumsi makanan
dengan indeks glisemik tinggi terlihat pada pria dalam studi Italia, pola juga
terlihat dalam penelitian lain. "Jelas ada perbedaan gender," kata
Drakc.
Perbedaan ini mungkin disebabkan karena tindakan hormon seks, para
peneliti berspekulasi. Hormon pria, androgcn, muncul untukmemperlambat
transformasi karbohidrat menjadi gula darah, sedangk an hormon wanita estrogen mempercepat proses.
Dr Suzannc Stcinbaum, direktur urusan perempuan dan penyakit jantung di
Lenox Hill Hospital di New York City menunjukkan kebutuhan bagi perempuan untuk
menjadi lebih sadar sifat karbohidrat dalam makanan mereka. "Sebuah
penekanan harus ditempatkan pada diet yang tidak hanya rendah karbohidrat
tetapi rendah dalam gula sederhana, yang diukur dengan indeks glisemik”.
Ø
PENGETAHUAN TAMBAHAN
Sarapan Karbohidrat Tinggi, Turunkan Berat
Badan
Karbohidrat yang sangat rendah bukanlah metode tepat untuk penurunan
berat badan. Makan pagi
alias sarapan ternyata bukan saja sangat penting untuk pola hidup yang lebih
sehat. Kebiasaan sarapan yang berkarbohidrat tinggi juga membantu keberhasilan
program penurunan berat badan. Sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS)
mengindikasikan, sarapan dengan porsi karbohidrat tinggi menjadi unsur penting
keberhasilan seseorang yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Hasil pemantauan terhadap wanita pengidap obesitas menunjukkan bahwa
mereka yang menghabiskan setengah dari jatah kalori harian saat sarapan pagi
mencapai hasil lebih memuaskan dibanding rekannya yang mendapat sedikit kalori
saat sarapan. Peneliti dari Virginia Commonwealth University AS, Dr Daniela
Jakubowicz, pada sebuah konferensi di San Francisco belum lama ini
mengungkapkan hasil risetnya bahwa sarapan dengan porsi kalori rendah justru
diyakini akan memicu rasa lapar.
Ia sendiri telah
merekomendasikan sarapan sehat dengan karbohidrat tinggi kepada para pasiennya
selama 15 tahun. Ia lalu membandingkannya dengan dengan sarapan rendah
karbohidrat pada 96 wanita pengidap obesitas yang kurang aktif dalam
beraktivitas. Jakubowicz melaporkan bahwa wanita yang sarapan karbohidrat
tinggi mengaku tidak merasa lapar khususnya pada pagi hari. Dengan sarapan yang
karbohidrat tinggi akan membuat seseorang lebih merasa kenyang selama seharian,
membuat tubuh lebih sehat karena dalam menunya lebih banyak didominasi serat
dan buah.
Kebanyakan riset tentang
penurunan berat badan, kata Jakubowicz, telah menentukan bahwa karbohidrat yang
sangat rendah bukanlah metode tepat untuk penurunan berat badan. ”Itu hanya
akan memperburuk rasa lapar serta memperlambat metabolisme. Akibatnya, setelah
periode yang pendek dari program diet akan terjadi lagi obesitas dalam waktu
singkat,” ujarnya seperti dilansir BBC News, akhir pekan lalu.
Dalam riset tersebut, para wanita yang diberi sarapan rendah karbohidrat
dijatah kalori hariannya hingga 1.085 kalori, dengan mayoritas sumbernya
berasal dari protein dan lemak. Sarapan pada kelompok ini merupakan makan
dengan asupan kalori terendah dalam sehari, yakni hanya 290 kalori dengan tujuh
gram karbohidrat.
Sementara itu, wanita dengan sarapan tinggi kalori dijatah total kalori
hariannya hingga 1240 dengan porsi lemak rendah namun tinggi karbohidrat dan
protein. Pada kelompok ini, sarapan pagi bernilai 610 kalori dengan 58 gram
karbohidrat, makan siang benilai 395 kalori dan makan malam 235 kalori.
Selama empat bulan berjalan, wanita yang menjalani sarapan rendah
karbohidrat tampak lebih baik. Berat badan mereka turun rata-rata hingga 28 pon
dibanding kelompok tinggi karbohidrat yang hanya turun 23 pon. Namun setelah
delapan bulan, situasinya menjadi terbalik di mana kelompok rendah karbohidrat
berat badannya rata-rata naik 18 pon. Adapun kelompok karbohidrat tinggi terus
mengalami penurunan berat rata-rata 16.5 pon. Kelompok karbohidrat tinggi
rata-rata kehilangan seperlima dari total berat badan mereka, sedangkan
kelompok rendah karbohidrat hanya kurang dari 5 persen.
Dr Alex Johnstone, dari Rowett Research Institute di Aberdeen, menilai
bahwa diet tinggi karbohidrat hanyalah model yang tak membuat pelaku diet
menjadi lekas jenuh. Ia mengatakan, meskipun banyak riset lain yang menunjukkan
bahwa diet rendah karbohidrat adalah cara terbaik untuk menurunkan berat dalam
waktu singkat, namun model ini sulit diterapkan sebagai gaya hidup.
Menurutnya, kemampuan mencapai lagi penurunan berat pada pelaku diet bisa
menjadi sebuah tanda monotonnya dua model diet tersebut dibanding kemampuan
pelaku diet untuk mengendalikan rasa lapar. ”Sepertinya, memang lebih mudah
bagi seseorang untuk menjalani diet tinggi karbohidrat dan menerapkannya dalam
waktu yang lebih lama,” ungkapnya.
Riset yang dilakukan Jakubowicz sebenarnya juga memperkuat riset yang
dilakukan University of Minnesota School of Public Health, AS yang telah
dipublikasikan di jurnal Pediatrics edisi Maret 2008 lalu. Penelitian
itu menyebutkan bahwa anak-anak dan remaja yang melewatkan sarapan berisiko
mengalami obesitas.
Dengan melibatkan 2.216
responden anak-anak dan remaja di wilayah Minneapolis-St Paul, Minnesota, AS,
studi tersebut selama lima tahun meneliti sejumlah faktor seperti masalah pola
makan, berat badan, serta gaya hidup. Menurut studi itu, saat ini lebih dari
sepertiga remaja yang berusia 12 hingga 19 tahun, mengalami kelebihan berat
badan atau menghadapi risiko mengalami obesitas.
Ikhtisar :
Diet rendah karbohidrat adalah
cara terbaik untuk menurunkan berat dalam waktu singkat, namun model ini sulit
diterapkan sebagai gaya hidup
Sarapan dengan karbohidrat
tinggi akan membuat seseorang lebih merasa kenyang selama seharian dan membuat
tubuh lebih sehat karena dalam menunya lebih banyak didominasi serat dan buaH.
Keterangan :
Contoh makanan yang mengandung
karbohidrat tinggi yaitu nasi, roti, mie.
Ada tiga macam sumber
karbohidrat, yang pertama adalah sumber karbohidrat yang berasal dari makanan
berserat yaitu buah-buahan dan sayur-sayuran, kemudian simple karbohidrat yang
didapat dari konsumsi gula dan yang terakhir adalah kompleks karbohidrat yang
didapat dari nasi, kentang, jagung, roti, dll.
TAMBAHAN INFO
:
Menurut penelitian bahwa di
waktu pagi hari antara pukul 7 – 9, dalam tubuh kita terjadi penyerapan gizi
makanan (nutrisi) di usus kecil (intestine). Jadi sebaiknya kita perlu makan
pagi (sarapan pagi). Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu
sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin
menjaga kesehatannya.
Bagi mereka yang tidak makan
pagi (tidak melakukan saparan pagi) harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 dari pada
tidak makan sama sekali.
Ø
BERBAGAI
PERTANYAAN TERKAIT DENGAN KARBOHIDRAT
1. APA SEBENARNYA PERBEDAAN DARI KEDUA JENIS
KARBOHIDRAT ?
Kalau
karbohidrat sederhana, dalam hitungan menit masuk ke dalam pembuluh darah (sebagai
glukosa). Ini menyebabkan gula darah dan insulin naik dengan cepat. Anda akan merasa
berenergi. Tetapi setelah satu jam atau lebih, anda akan merasa melayang/loyo. Makanan yang termasuk
karbo sederhana adalah makanan manismanis, permen, sirup, soft drink dll.
Sedangkan karbohidrat kompleks membutuhkan waktu yang
lebih lama untuk dicerna. Dan ini tidak menyebabkan kenaikan gula darah
dengan cepat. Lagipula kandungan seratnya yang tinggi dari makanan (apalagi
yang tidak diproses) membantu pelepasan gula secara bertahap, sehingga menjaga
level gula darah stabil untuk waktu beberapa jam. Makanan yang termasuk karbo
kompleks adalah starch (dari kentang, ubi, singkong/umbi-umbian, beras pecah
kulit, gandum utuh, polongpolongan, makanan yang belum diproses (unrefined).
Jadi bedanya begini, jika sarapan pagi kita adalah roti
putih tambah selai, kita akan cepat lapar sedangkan jika sarapan pagi kita
adalah whole cereal + nuts dan buah kering/muesli kita tidak mudah lapar.
2. SEBERAPA
PENTING KARBOHIDRAT BAGI KESEHATAN TUBUH MANUSIA?
Karbohidrat
merupakan sumber energi yang paling limpah dan ekonomis di dunia ini dan
karbohidrat memberikan energi yang terbaik untuk berbagai fungsi tubuh manusia. Dengan kata lain
karbohidrat adalah sebagai bensin bagi tubuh kita. Seperti bensin penting bagi kendaraan, demikian juga karbohidrat
penting bagi tubuh manusia.
Makanan
penghasil energi bisa berasal dari karbohidrat, lemak, atau protein, tetapi
karbohidrat tetap merupakan sumber energi yang terbaik.
Atlet dan pekerja yang menggunakan tenaga fisik tahu
benar bahwa kita akan lebih mudah
mendapatkan energi dari karbohidrat. (pekerja bangunan)
3. APAKAH OLAHRAGAWAN PERLU KONSUMSI KARBOHIDRAT BANYAK
UNTUK ENERGI MEREKA?
Yah perlu.
Penelitian yang dilakukan di Oslo, Norwegia (yang kita pernah bahas beberapa waktu
yang lalu). Para ilmuwan mengadakan tes terhadap sekelompok atlet dan memberi
mereka menu makanan yang berbeda untuk menentukan yang manakah menu
"juara"bagi daya tahan tubuh.
·
Mereka memakai 3 jenis makanan berbeda dalam percobaan
itu.
·
Menu pertama hanya mengandung lemak dan protein. Menu
kedua adalah menu campuran biasa, sedangkan menu ketiga adalah yang
mengandung karbohidrat tinggi. Para atlet itu ditentukan memakan menu tersebut
selama beberapa hari untuk membuat tubuh mereka terbiasa dengan pola makan
tersebut.
·
Kemudia para atlet itu disuruh mengayuh sepeda dan
menghitung waktunya untuk mengetahui daya tahan mereka. Hasilnya? Menu tanpa
karbohidrat: daya tahan singkat (57 menit); menu karbohidrat sedang: daya tahan
Iumayan (114 menit), menu
berkarbohidrat tinggi: daya tahan lama (167 menit).
Memang hasil tes tsb masuk akal, coba kalau kita lihat,
bukan hewan karnivora yang tahan bekerja melainkan hewan pemakan rumput seperti
kuda, kerbau, gajah.
Ada ungkapan
dari Edward Nelson (contemporary physician): "Jika anda ingin sekuat kerbau,
makanlah apa yang kerbau makan, jangan memakan kerbaunya."
4. SUMBER ENERGI
LAINNYA ADA DARI PROTEIN DAN LEMAK, APA BEDANYA
Sumber energi lainnya adalah protein,
lemak dan ada lagi yaitu alkohol.
Protein bisa dipakai sebagai bahan bakar tubuh tapi kurang ideal karena
pertama harus dikupas
menjadi asam amino, yang ditangani oleh liver dan ginjal, dan untuk jangka waktu
lama dapat merusak organ-organ tersebut.
Lemak juga
bisa digunakan sebagai bahan bakar tetapi bukan untuk otak dan sistim saraf lagipula
kelebihan lemak dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.
Apalagi alkohol bukan sumber energi
yang baik karena tingkat racun yang tinggi bagi tubuh.
Jadi pilihannya tinggal karbohidrat. Yang secara aman
dan efisien bisa dipakai sebagal sumber energi bagi seluruh tubuh. Selain sebagal
sumber energi terbesar, makanan yang kaya karbohidrat dapat memberikan rasa
kenyang, mengontrol gula darah, tingkat kolesterol dan trigliserid, dan
metabolisme insulin. Juga sangat penting untuk saluran pencernaan,
mencegah sembelit dan masalah usus.
5. BERAPA BANYAK
KARBOHIDRAT YANG PERLU DIKONSUMSI SETIAP HARI?
(1 gram
karbohidrat memberikan 4 Kcal).
FAO/WHO merekomendasikan minimum 55% kalori dan maksimum 75% kalori
berasal dari sumber karbohidrat yang bervariasi seperti beras, gandum, sayursayuran
(terutama umbi-umbian), polong-polongan, buah-buahan, kacang-kacangan dan
biji-bijian. Jadi untuk kebutuhan 2000 kalori perhari kita membutuhkan minimal
275 grm atau max 375 grm karbohidrat.
Bagi orang yang makanan dasarnya adalah beras atau umbi-umbian,
ditambah sayuran dan buah, kebutuhan minimal sangat mudah dipenuhi.
Ada dua alasan
mengapa direkomendasikan minimum 55% kalori dari karbohidrat nabati:
1. Jika konsumsi karbohidrat di bawah 55% kalori, maka
konsumsi protein dan lemak menjadi berlebihan dan ini meningkatkan resiko
penyakit.
2. Dengan mengkonsumsi makanan kaya karbohidrat (sudah pasti dari tumbuhtumbuhan),
meningkatkan pemasukan dari banyak nutrisi yang melindungi kesehatan,
antioksidan dan fitokimia, selain memberikan kita sumber energi yang bernilai.
6. KALAU
VEGETARIAN, BERAPA % KARBOHIDRAT RATA-RATA YANG DIKONSUMSI?
Untuk Lacto-ovo
vegetarian 50 - 55%, vegan rata-rata 60%, untuk non vegetarian di bawah 50%.
7. APAKAH BENAR
MAKANAN TINGGI KARBOHIDRAT PENYEBAB OBESITAS?
Tidak. Memang ada diet-diet yang menawarkan makanan rendah karbohidrat
seperti The Zone, Dr.
Atkin's New Diet Revolution, Protein Power, The Carbohydrate-Addicts Diet dan Sugar
Busters, mereka menunjuk karbohidrat sebagal penyebab kegemukan.
Banyak yang mengikutinya. Tidak ada yang tahu efek
jangka panjang akibat kekurangan karbohidrat.
8. APA AKIBAT
KARBOHIDRAT TERHADAP KESEHATAN?
OBESITAS: Efek refined karbo: merangsang untuk kelebihan makan (tapi kurang kenyang). Menyebabkan fluktuasi gala darah.
Mengganggu pemasukan makanan dengan nutrisi yang lebih tinggi, serat dan
fitokimia. Karbo kompleks: memberikan rasa kenyang. Menurunkan masukan kalori,
meningkatkan nutrisi, fitokimia dan serat (terutama penting bagi yang ingin menurunkan berat badan).
DIABETES DAN
HYPOGLYCEMIA: Efek Refined karbo: meningkatkan tingkat gula darah setelah
makan (terutama dimakan tanpa protein dan lemak). Karbo kompleks: memperbaiki
kontrol gula darah, menurunkan puncak gula darah setelah makan.
Dengan karbo kompleks paling mullah menurunkan diabetes.
PENYAKIT JANTUNG: Efek Refined/Meningkatkan trigliserid dan menurunkan
HDL kolesterol,
makanan refined biasanya sate paket dengan lemak jenuh/lemak trans. Karbo kompleks:
menurunkan total kolesterol (terutama yang tingkat seratnya tinggi),
menurunkan trigliserid, dan tekanan darah tinggi. Memberikan fitokimia dan antioksidan
penting bagi jantung.
KANKER:
gula dan tepung mengandung sangat sedikit zat-zat yang bisa melindungi dari kanker. Malah gula dapat menurunkan kekebalan
tubuh. Karbo kompleks: mengandung
fitokimia, antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dan DNA. Seratnya juga bisa mencegah kanker kolon,
pankreas dan payudara dll.
MASALAH PENCERNAAN: Efek refined: kurang serat.
Meningkatkan resiko sembelit, wasir, batu empedu, IBS dan masalah pencernaan
lainnya. Karbo kompleks: karena serat tinggi, sehingga kotoran dibuang
dengan tuntas dan bisa mencegah penyakit yang disebutkan tadi.
Jadi tujuan dari makanan sehat yang
berhubungan dengan karbohidrat adaiah:
1. Tingkatkan
konsumsi karbo kompleks.
2. Kurangan makanan yang sudah
direfined/diproses.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN
°
Karbohidrat
merupakan komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat
makanan.
°
Fungsi
karbohidrat : Sumber energi, Pemberi Rasa Manis pada Makanan, Penghemat protein, Pengatur
Metabolisme Lemak , Membantu Pengeluaran Feses
°
Di
dalam ilmu gizi, secara sederhana karbohidrat dapat dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu: karbohidrat sederhana dan
karbohidart kompleks.
°
Pada
umumnya karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida,
oligosakarida, serta polisakarida.
°
Ada
banyak penyakit yang disebabkan akibat kelebihan maupun kekurangan kerbohidrat.
°
Gangguan yang berhubungan dengan karbohidrat, di antaranya
disebabkan adanya ketidakseimbangan antara asupan makanan dan kebutuhan energi,
ada pula yang terjadi karena gangguan pada metabolisme.
SARAN
°
Sebaiknya
dalam pengerjaan makalah sepert ini diperlukan kerjasama kelompok yang baik,
agar hasilnya juga memuaskan.
°
Apabila
dalam diskusi, diharapkan agar Dosen betul-betul memerhatikan mahasiswa yang
betul-betul aktif dalam bertanya dan memberi masukan dan menjadi pertimbangan
nantinya dalam memberikan nilai. Karena itu salah satuh motivivasi besar bagi
kami.
°
Bagi
pembaca, agar memberikan kritik dan saran yang membangun bila ada kesalahan dan
kekurangan pada makalah yang kami buat.
SUMBER :